potretselebriti.com - Shazam dirilis empat tahun lalu! Tampaknya cukup percaya diri bagi DCEU (DC Extended Universe) untuk sedikit mengubah arah. Ini memberikan sedikit warna di antara awan yang membentuk nada DCEU. Saking suksesnya, dia bahkan membuat spin-off yang lebih mahal, meski hasil akhirnya tidak memuaskan (ahem… Black Adam). Dengan pemeran yang menyegarkan, Shazam! Menawarkan sesuatu yang sederhana: menonton remaja bersenang-senang. Shazam! Fury of the Gods memang tidak menawarkan cerita superhero yang kompleks dan berat. Sekuelnya juga sepertinya diracik menjadi permen untuk segala usia. Namun, kelanjutan perjalanan keluarga superhero tersebut justru mampu memberikan tontonan yang menarik. Shazam! Wrath of the Gods terasa menyenangkan, apalagi dibandingkan dengan deretan film superhero yang keluar belakangan ini.
Sebagai sekuel, Fury of the God tidak mengecewakan. Film ini lebih berfokus pada perkembangan karakter dan berusaha menyeimbangkan cast-nya yang besar. Masih disutradarai David F Sandberg, sekuel Shazam ini menampilkan wajah-wajah yang sudah dikenal seperti Zachary Levi, Asher Angel, Jack Dylan Graze, Adam Brody, Ross Butler, Meagan Good, Djimon Hounsou, Helen Mirren, Lucy Liu, dan Rachel Zegler. Dengan durasi 130 menit, Shazam! Fury of the Gods menawarkan banyak sekali keseruan Tidak ada momen membosankan. Setiap lima menit penulis skenarionya (Henry Gayden dan Chris Morgan) menghadirkan hal yang baru. Semua karakter utama mendapatkan jatah untuk bersinar. Cerita ini berawal dari Pertemuan Freddy dengan Anne mengubah dinamika dalam keluarga Shazam. Kisah cinta AGB yang dibalut ego membuat film ini bergema. Freddy merasa seperti pahlawan super yang bisa melakukan apa saja yang tidak bisa dia lakukan dalam keadaan mentahnya. Di sisi lain, ia juga ingin menunjukkan jati dirinya tanpa harus bergantung pada Billy dan yang lainnya. Keinginan ini ditentang oleh Billy yang merasa tanggung jawab seluruh keluarga Shazam berada di pundaknya. Dengan episode yang sangat ramah keluarga, Shazam! Fury of the Gods lebih merupakan film anak-anak, seperti yang pertama. Terlepas dari subplot di mana Mary (Grace Fulton) putus asa tentang menjadi dewasa, film ini memiliki nuansa film anak-anak (ditambah implan permen, dan bahkan karakternya merujuk pada slogan merek permen). Makhluk-makhluk yang muncul saat klimaks juga memiliki nuansa kekanak-kanakan bagi mereka.
Ada rumor yang muncul Cameo Wonder Woman akan hadir dalam beberapa scene di Shazam! Fury of the Gods. Termasuk salah satu scene aksi Wonder Woman dalam Shazam! Fury of the Gods, baik melawan musuh atau membantu Shazam Family.
Shazam! Fury of the Gods mungkin bukan film superhero terbaik. Tapi tetap menjadi tontonan yang menarik. Kali ini humornya semakin kocak. Beberapa memang terasa terlalu dagelan, namun tone film tetap stabil dari awal hingga akhir. Dan geng Billy menunjukkan kehangatan yang cukup sehingga saya tidak keberatan jika petualangan mereka berlanjut ke babak berikutnya.(red)